Pengertian
: Partisipasi politik adalah keikutsertaan masyarakat baik personal maupun
kelompok untuk turut aktif di kehidupan politik. Semakin sadar masyarakat akan
politik, maka semakin sadar mereka untuk diperintah, menggunakan hak pilih
dengan sebaik mungkin dalam penyelenggaraan pemerintah.
Tujuan
partisipasi politik : Partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik sangat
dibutuhkan, karena peran masyarakat akan turut mempengaruhi kondisi negara
Indonesia di masa yang akan datang serta kebijakan politik. Hal ini merupakan
tujuan utama dari partisipasi politik. Selain itu partisipasi politik juga
bertujuan agar dapat mengontrol pemerintah yang akan dipilih, serta sebagai
sarana / media dalam mengekspresikan pendapat masyarakat melalui berbagai cara
dalam berpartisipasi politik.
Macam-macam
partisipasi politik :
- Organisasi politik : Dengan
terbentuknya berbagai organisasi politik maupun organisasi masyarakat dapat
berperan sebagai bagian dari kegiatan sosial, sekaligus organisasi ini
digunakan sebagai penyalur aspirasi, pedapat, dan gagasan rakyat yang ikut
menentukan kebijakan negara.
-
LSM (Lembaga Swadaya
Masyarakat) : Lahirnya lembaga swadaya masyarakat sebagai kontrol sosial maupun
pemberi masukan terhadap kebijakan pemerintah. Masyarakat dapat menggunakan
haknya untuk menyalurkan pikiran, gagasan, pendapat, dan aspirasi mereka
melalui LSM. Dengan demikian pemerintah akan menerima berbagai masukan dan
kritikan dengan tujuan agar pemerintah bekerja lebih baik sehingga dapat
memberi pengaruh positif terhadap kehidupan politik di Indonesia.
-
Pemilu : Pelaksanaan pemilu
yang diadakan setiap 5 tahun sekali dapat memberi kesempatan kepada warga negara
untuk dipilih atau memilih. Masyarakat dapat menjadi pemilih aktif yang memilih
Bupati, Wali kota, anggota legislatif, dan memilih presiden dan wakil presiden.
Dengan pemilu masyarakat diajarkan agar menepati asas luberjurdil (langsung,
umum, bebas, rahasia, dan adil). Sehingga dalam pemilu tidak ada kecurangan
atau tindakan brutal yang dapat merusak jalannya pemilu. Dalam pemilu hal yang
paling penting disini yaitu mengenai votting karena siapa calon pemimpin yang
mendapat suara masyarakat paling banyak, maka orang tersebutlah yang terpilih
untuk mengurus negara.
- Kelompok temporer : Munculnya
kelompok-kelompok kontemporer juga penting dalam berperan di kehidupan politik
karena hal ini yang dapat memberi warna pada sistem input dan output kepada
pemerintah, misalnya melalui unjuk rasa, konfrontasi, revolusi, demonstrasi,
petisi, kekerasan terhadap harta benda (pemboman, pembakaran, perusakan, dsb) maupun
tindakan kekerasan terhadap manusia (penculikan, pembunuhan, perang, dsb).
No comments:
Post a Comment