Tuesday, August 8, 2023

Pengalaman Apply Kerja di salah satu startup logistic di Indonesia

 As a result, we have decided to pursue other candidates who more closely fit our needs


Itu adalah kalimat yang masuk ke emailku hari ini wkwkwkwkwk.

Hai, aku mau curhat aja nih tentang pengalaman lamar kerja di salah satu startup di Indonesia. Dia ini startup di bidang logistik. Ya, semacam shipping company namun dia klaim bahwa merupakan aplikasi pintar, teknologi, dan sebagainya. Hmmm saya paham kok si company ini bergerak di bidang apa. You just complicate yourselves.

Jadi awalnya, aku ini kan jobseeker ya, sejak Juli kemarin gara-gara sesuatu. Lalu, sekitar minggu lalu hari Senin/Selasa aku apply di perusahaan ini. Dia sedang membuka lowongan untuk Customer Service Agent penempatan di kantor pusat Jakarta. Karena aku memang sedang ingin masuk di dunia CS, jadilah aku apply. Awalnya ragu-ragu karena terlihat ribet. Dan memang nyatanya ribet hahaha.

Dia posting lowongan kerja melalui LinkedIn, ada juga di Jobstreet. Kalian tau kan fitur easy apply di LinkedIn, nah dia itu tidak mau menerima yang hanya klik easy apply. Ada syarat-syarat lamaran yang harus diikuti. Hal itu berujung aku harus apply pekerjaannya melalui email.

Dengan persyaratan yang super ribet. Aku juga harus menjawab banyak sekali pertanyaan yang detail dan banyak dan detail haduh. Kenapa sih.

Aku sudah effort banyak nih menjawab pertanyaan dari dokumen yang dia suruh. Lalu ku kirim melalui email beserta beberapa berkas lainnya seperti CV, transkip nilai, dsb. Nah dan sorenya aku mendapatkan balasan untuk melampirkan detail pengalaman kerjaku setelah lulus kuliah.

Oke, sorenya aku langsung mengirimkan dokumen yang dia minta lagi. Lalu keesokan sorenya mereka membalas emailku dan mengirim BANYAK SEKALI tes tertulis. Aku engga tau lagi, dia mau ngadain berapa kali tahap tes sih.

Serius demi apa, ini adalah salah satu pengalaman apply kerja yang sangat ribet, wasting time, dan tidak fokus ke skill aja. Ibaratnya kita sekolah di SMK jurusan DKV tapi dikejar untuk bisa matematika, fisika, kimia, ekonomi, dll hehe.

Tapi karena aku sedang butuh ya aku kerjain aja tuh soal dari mereka. Aku sampai begadang semalam sampai paginya masih aku kerjain. Soalnya banyak banget dan riweuh, udah seperti tes masuk kedokteran aja. Dari semua soal tersebut tidak ada satupun yang membahas masalah posisi yang diapply, misalkan apa yang kamu ketahui tentang posisi Customer Service? Bagaimana menghadapi customer, dan sebagainya. Itu tidak ada cuy. Heran aku. Malah dia lebih fokus ke pertanyaan-pertanyaan yang menurutku kurang cocok ditanyakan pada tahap awal sekali.

Aku melalui tes tertulis kedua dengan susah payah, karena ada tes excel juga, banyak pula, banyak banget. Psikotes juga banyak banget soalnya sampai aku pusing. 

Belum lagi dia ngasih soal sendiri terpisah di body email dan harus aku kerjakan dan submit sebelum deadline. Sangat-sangat hihhhh 

Lalu, dia jawab kalau ada beberapa jawabanku salah dan diminta untuk perbaiki. Baiklah aku revisi dan kirim ulang semua berkas yang dia minta. Nah setelah itu dia masih nanya lagi ke aku, katanya ada yang belum dijawab. Aku bingung, aku berpikir mungkin kurang detail apa ya, kurang ini itu apa ya. Jadilah aku kirim ulang jawabanku yang menurutku itu sudah benar.

Setelah 3 hari terlewati (weekend dan hari Senin) akhirnya pada hari ini sore tadi aku mendapat email dan ada kalimat di atas sendiri tertuliskan disana.

WKWKWKWK gila engga sih. Ini perusahaan maunya apa sih. Tes tertulis bejibun nan ribet berujung tidak lolos ke tahap selanjutnya yaitu wawancara.

Ngomongin soal tertulis yang dia kirim, itu soal super duper banyak, dan detail. Gila banget pokoknya. Lumayan wasting time wkwk. Setidaknya kalau interview dulu itu kan lebih oke gitu daripada tes tertulis banyak banget gini ujung-ujungnya tidak dapat kesempatan interview. Kalau interview dulu kan setidaknya kita tidak begitu effort di awal. Alangkah baiknya interview HR terlebih dahulu baru setelah lolos maka diminta untuk tes tertulis banyak pun tidak masalah.

Sangat sangat melelahkan, itu tadi pengalaman apply kerja di salah satu startup logistik Indonesia yaa. Cuma mau sharing sharing aja aku haha. 

Aku sangat menghargai perusahaan yang fokus pada skill dan motivasi kandidat. Bukan lebih ke sisi akademis si kandidat. Seharusnya perusahaan melihat bagaimana motivasi dan kondisi calon kandidat tersebut. Apakah bisa dikembangkan, dibina, diupgrade, dsb. Bukan mencari manusia dengan spek ultraman.

Kuliah Sambil Kerja Sambil Organisasi... Why not? | Pengalaman Kerja Kuliah dan Organisasi


Hai hai teman-teman! Apa kabar? Selamat datang di blog saya! Langsung saja kali ini aku ingin berbagi cerita atau mungkin sebuah referensi bagi kalian yang masih bingung atau ragu-ragu untuk kuliah sambil kerja atau sambil organisasi juga. Baiklah mari kita simak tulisan dan pengalaman pribadiku berikut ini ya..

Hm, berdasarkan pengalaman pribadiku ya, kuliah sambil kerja bahkan sambil organisasi sangatlah mungkin untuk kita lakukan. Yang terpenting adalah bagaimana kalian mengatur itu semua, baik waktu, tenaga, maupun finansial.

Aku adalah salah satu dari sekian banyak orang yang menjalani kuliah sambil kerja sambil organisasi. Meskipun aku tidak kuliah di kampus bergengsi (hehe) tapi aku sangat senang bisa melakukan banyak hal semasa kuliahku. Karena aku menyesal dulu saat masih sekolah, aku adalah orang yang kurang aktif di berbagai kegiatan. Makanya, kuliah ini aku jadikan kesempatan untukku melakukan berbagai kegiatan sekaligus menambah pengalaman. Yak, salah satunya adalah kuliah sambil bekerja.

Mungkin di luar sana banyak sekali mahasiswa dan mahasiswi yang menjalani kuliah sambil bekerja teman-teman. Aku yakin banyak yang seperti itu. Selain karena biaya hidup yang semakin meroket, ternyata kadang kita juga dituntut untuk memiliki setidaknya satu pengalaman kerja meski hanya menjadi penjaga toko atau pelayan cafe! Ketika lulus nanti, bisa saja kalian ditanyai oleh HRD tentang pengalaman kerja kalian. Jadi, buat kalian yang ingin kuliah sambil kerja, jangan ragu-ragu untuk mencobanya ya! Aku yakin kalian akan lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus kuliah nanti.

Apapun pekerjaannya, jalani saja! Kalian bisa kerja part time, full time, atau bahkan kerja lepas yang sering disebut freelance. Tentunya semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dari pengalaman pribadiku, aku pernah menjalani pekerjaan part time dan juga freelance teman-teman. Namun, aku mengalami kendala saat aku menjalani pekerjaan part time ku, jadi aku memutuskan untuk berhenti kerja part time. 

Aku memiliki kendala di waktu, jadi aku waktu itu kerja sebagai pramuniaga di sebuah swalayan di daerahku. Jam kerjanya dibagi dua shift dan shiftnya diacak (tidak bisa memilih). Shift pertama pukul 09.00 - 16.00 shift kedua pukul 12.00 - 20.30. Terkadang kita juga harus lembur jadi dari pagi sampai malam harus bekerja di swalayan tersebut. Aku sangat kesulitan mengatur waktu karena jam kuliahku adalah pagi pukul 08.30 sampai 14.00 saat itu. Sehingga, aku terpaksa mengundurkan diri padahal aku baru seminggu bekerja teman-teman. Walaupun aku hanya bekerja selama seminggu, tetapi aku sedikit mendapat ilmu dari situ. Intinya, kalau kita bekerja, kita harus ramah terhadap pengunjung dan sabar hehe. Jadi, jangan merendahkan orang yang bekerja sebagai pramuniaga toko yaa!

Kerja part time bisa menjadi ide yang bagus buat kalian yang memiliki waktu kuliah cukup longgar. Karena biasanya kerja part time itu minimal 4 jam sehari sampai 6 jam. Ini rata-rata ya, mohon maaf kalau aku salah prediksi hehe. Kalau kalian adalah maba alias mahasiswa baru, bisa banget gunain waktu kalian di semester 1 untuk kerja part time. Namun disisi lain, kerja part time juga justru bisa menjadi bumerang bagi kalian apabila tidak bisa membagi waktu dengan benar. Takutnya malah keteteran, kuliah tidak fokus, kerja pun tidak fokus. Jadi saran aku ya, kalau memang kalian masih dibiayai orang tua, tidak ada masalah ekonomi yang berarti, lebih baik fokus belajar saja bestie.

Selain part time, ada opsi lain yaitu freelance. Ada banyak sekali pilihan pekerjaan freelance yang bsia kalian lakukan. Contohnya mengajar, menulis, editor, content creator, jualan online, jualan netflix, dan sebagainya. Kalau kalian merasa memiliki keunggulan di bidang digital, bisa tuh kalian coba jualan online sambil live di tiktok misal. Yang jago edit-edit video, foto, bikin konten-konten lucu-lucuan atau kreatif, bisa banget. Ini paling enak sih menurut aku. Selain bebas, tidak terikat waktu, kalian juga tidak perlu menghadapi tuntutan yang berat dibanding mungkin mengajar atau menulis. Karena basicnya adalah kalian bekerja sendiri bukan kerja untuk orang lain. Tetapi kalau memang kalian lebih nyaman pekerjaan seperti menulis atau mengajar juga tidak masalah! That's amazing!!!

Itu tadi ngomongin kuliah sambil kerja ya. Nah, gimana dong kalau pengen ikut organisasi aja? Boleh banget bestie. Kalau kalian orangnya suka berkegiatan, beraktivitas, bersibuk-sibuk gitu kalian cocok join organisasi. Pastikan kalian bergabung dengan organisasi kampus yang kalian suka ya. Jangan lupa ada baiknya bertanya-tanya dulu kepada kakak tingkat atau senior-senior yang mungkin sudah memiliki pengalaman organisasi di organisasi yang kalian hendak pilih. Bagaimana culturenya, sistem keorganisasiannya, posisinya apa saja, berapa kali rutin kegiatan, apakah ada rapat rutin setiap minggu, apakah rutin mengadakan acara, apakah ada danus alias dana usaha, dan sebagainya. Lagi-lagi aku ingatkan, jangan sampai mengganggu tugas utama kalian sebagai mahasiswa ya. Organisasi hanyalah opsi kegiatan di perkuliahan, bukan kewajiban. Semisal amit-amit ternyata di organisasinya banyak redflag?? Aku saranin buat keluar aja sih. Intinya ya diatur saja ya teman-teman bagaimana kalian menata waktu, tenaga, dan pikiran saja.

Jadi bagaimana? Apa kalian sudah menentukan akan kuliah saja, atau sambil kerja atau sambil aktif ikut organisasi kampus atau malah ketiganya? Tidak masalah! Kalian hebat, meski tidak kerja dan tidak ikut organisasi pun bukan masalah pula! Semua harus dipertimbangkan baik-baik. Jangan sampai menyesal. Good luck buat siapapun yang sedang memasuki masa-masa perkuliahan yang membagongkan ini :) 

hehe

Pengalaman Apply Kerja di salah satu startup logistic di Indonesia

  As a result, we have decided to pursue other candidates who more closely fit our needs Itu adalah kalimat yang masuk ke emailku hari ini w...